Manusa tidak akan pernah tau tentang apa yang dia jalani, benar atau salah tidak ada lagi ukuran yang pasti. TUHAN satu kata yang entah seberapa besar maknanya...........
Perjalanan hidup yang ada saat ini harus dijalani, apapun itu, manusia tidak akan pernah pantas untuk melawan, menolak bahkan menghujat SANG MAHA DI ATAS SEGALA MAHA.
Pun dengan keputusanku saat ini, melawan orang tua, meninggalkan keluarga dan menikah. Kehidupan terus berjalan, haripun terus berganti seakan tidak peduli dengan apapun yang terjadi, tak peduli walaupun harus berlari atau tertatih. Aku belum memahami arti dari sebuah perjalanan, ya perjalanan kehidupan di mana aku bisa merasakan kebahagiaan.
Kebahagiaan seakan semu, tidak ubahnya seperti mimpi yang datang sekejap dan hanya dapat dinkmati dalam tidur yang sunyi. Perempuan, Laki-laki, menjadi suami atau istri, memerikan atau menerima apa semua itu?????adakah kebahagiaan di sana?hah, kehidupan itu mlik sendri, tanpa siapapapun.
Tidak peduli siapa kamu, laki-laki atau perempuankah kamu, beristri atau bersuamikah kamu???kebahagiaan tetap hanya akan kamu dapat dari diri kamu sendiri. suami, orang tua, kerabat, mereka hanya teman atau hiasan perjalanan kehidupanmu, mereka tidak akan bisa memberikan kebahagiaan itu kepada kamu.
Bahkan dalam berhubungan intim pun suami atau istrimu hanya pemuas nafsumu, partner dalam pencapaian pelepasanmu tidak ada tntutan, kalian tetap pribadi masing-masing yang tidak bleh merasa memiliki, tidak boleh menuntut, dan tidak boleh merasa memberi.
Kenyataannya semua kosong, kosong tak berisi, kehidupan tetaplah kehidupan yag harus kamu jalani sendiri, tanpa suatu pengharapan pada siapapun dan sampai kapanpun.